Bila dulu saya bertanya kepada orang dewasa tentang appa itu "jati diri" mereka seringkali kesusahan untuk menjawabnya, biasanya mereka akan menjawab dengan penyederhanaan definisi bahwa jati diri adalah kepribadian kita, dulu sih saya tidak memperpanjang pertanyaan saya dan percaya begitu saja namun seandainya saja saat itu saya paham betapa pentingnya menemukan arti dari jati diri tersebut, maka saya akan terus mencari dan mencari pemahaman yang sebenarnya tentang jati diri.
tapi bagi saya tak ada kata terlambat untuk memahami dan mengetahuinya sekaligus mencari jati diri saya yang sesungguhnya karna saya ingin mengenali siapa sebenarnya diri saya ini ...
tapi bagi saya tak ada kata terlambat untuk memahami dan mengetahuinya sekaligus mencari jati diri saya yang sesungguhnya karna saya ingin mengenali siapa sebenarnya diri saya ini ...
jati diri yang sebenarnya belum saya temukan, selama mencari selalu berkelok dan tak menentu
ketika saya merasa yakin bahwa ini adalah diri saya yang sebenarnya, tapi tidak untuk orang lain
banyak yang berkata bahwa jika ingin mengenali siapa kamu yang sebenarnya maka "dengarlah lidah orang lain" orang orang yang adda di sekeliling mu dan orang orang yang memperhatikan mu
yya.. itu salah satu dari sekian kalimat yang membuat saya selalu berputar
pencarian jati diri yang saya lakukan tak berjalan secara sempurna dan tidak sesuai dengan yang saya harapkan
sesekali saya merasa yakin kalau ini adalah saya yang sesungguhnya, dan saya mencoba berjalan dengan kondisi saya saat itu yang menurut saya itu memang benar saya
tapi seiring berjalan tiba-tiba saya tertahan oleh beberapa komentar yang terdengar oleh telinga saya secara langsung yang membuat saya terpaksa untuk berhenti dan mulai berfikir
"kamu kok begini?" dan "kamu yang dulu kemana???" itu sedkit dari komentar yang saya dengar
kalimat yang simple namun mengundang tanda tanya yang begitu besar
sulit untuk menyeimbangkan apa mau saya dan apa mau orangg lain, ketika saya berfikir ini adalah hal yang baik tapi tidak untuk orang lain, ketika saya berkata ini sesuatu yang bagus tapi mungkin kurang bagus untuk orang lain, dan lain sebagainya
"mungkin" pembentukan jati diri itu sebenarnya tidak harus di pandang oleh lensa mata pribadi tapi segala sesuatunya pasti terlihat oleh orang yang melihat pribadi itu sendiri, sedikit banyaknya penilaian itu terlahir dari penglihatan orang yang melihat kita bukan kita yang melihat kita, karna bukan hanya mata, tetapi telinga juga ikut bekerja.
dan dari sedikit definisi saya itu membuat saya kembali mengulang dan mulai mencari jati diri dari awal, demi menghasilkan pencarian yang saya harapkan.
ingat,!!!
Dengarkan setiap suara yang menggema
Rasakan ketika angin mencoba menghembuskan aral
dan jangan berhenti ketika banyak batu menghalangi perjalanan
Semoga apa yang saya, kamu, kalian atau kita semua cari selama ini itu adalah yang terbaik untuk kita
^_^
Good Luck
0 komentar:
Post a Comment